Monday, 12 May 2014

CIRI-CIRI VIRUS KOMPUTER



Kriteria Virus

Berhubung dengan Artikel Sejarah Perkembangan Virus yang di posting beberapa waktu lalu, Kali ini Admin mau nge-Share Kriteria-kriteria dari sebuah Virus. Penulis berharap dengan artikel yang satu ini, teman-teman bisa lebih mengenal lebih dekat apa itu Virus?
Jadi tunggu apa lagi silahkan di kut
Kriteria Virus Komputer


Suatu program dapat disebut sebagi suatu virus apabila memenuhi minimal 5 kriteria berikut:
1.       Kemampuan untuk mendapatkan Informasi
2.       Kemampuan untuk memeriksa suatu file
3.       Kemampuan untuk menggandakan diri dan menularkan diri
4.       Kemampuan melakukan manipulasi
5.       Kemampuan untuk menyembunyikan diri.




Sekarang akan coba dijelaskan dengan singkat apa yang dimaksud dari tiap-tiap kemampuan itu dan mengapa ini sangat diperlukan.

1.       Kemampuan untuk mendapatkan informasi
Pada umumnya suatu virus memerlukan daftar nama-nama file yang ada dalam suatu direcory. Untuk apa? Agar di dapat memperoleh daftar file yang bisa di tulari. Misalnya, virus makro yang akan menginfeksi semua file data MS Word, akan mencari dagtar file berekstensi *.doc. disinilah kemampuan mengumpulkan informasi itu diperlukan agar virus dapat membuat daftar/data semua file, lalu memilahnya dengan mencari file-file yang bisa ditulari. Biasanya dat ini tercipta saat file yang tertular/terinfeksi virus atau file program virus itu sendiri dibuka oleh user. Sang virus akan segera melakukan pengumpulan data dan menaruhnya (biasanya) di RAM, sehingga apabila komputer dimatikan semua data hilang. Tetapi data-data ini akan tercipta kembali setiap kali virus itu diaktifkan. Biasanya data-data ini disimpan juga sebagi hidden file oleh virus tersebut.

2.       Kemampuan memeriksa suatu program


Suatu virus juga harus bisa memeriksa suatu file yang akan ditulari, misalnya dia bertugas menulari program berekstensi *.doc, maka dai harus memeriksa apakah file dokumen tersebut telah terinfeksi ataupun belum, karena jika sudah, akan percuma menularinya lagi. Ini sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan suatu virus dalam hal kecepatan menginfeksi suatu file/program. Yang umum dilakukan oleh virus adalah memiliki/memberi tanda pada file/program yang telah terinfeksi sehingga mudah untuk dikenali oleh virus tersebut. Contoh penandaan adalah misalnya memberikan suatu byte yang unik di setiap file yang telah terinfeksi. 

3.       Kemampuan untuk menggandakan diri
Kalau ini memang virus ‘banget’ maksudnya, tanpa kemampuan ini tak adalah virus. Inti dari virus adalah kemampuan mengandakan diri dengan cara menulari file lainnya. Suatu virus apabila telah menemukan calon dua korbannya, maka ia kan mengenalinya dengan memeriksanya. Jika belum terinfeksi maka sang virus akan memulai aksiny padafile tersebut, dan seterusnya mengcopikan/menulis kode objek virus diatas file sasaran. Beberapa cara umum yang dilakukan oleh virus untuk meulari/menggandakan dirinya adalah :
a.       File yang akan ditulari dihapus atau diubah namanya. Kemudian diciptakan suatu file berisi program virus itu sendiri menggunakan nama file yang asli.
b.      Program virus yang sudah dieksekussi/load ke memori akan langsung menulari file-file lain dengan cara menumpangi seluruh file yang ada.

4.       Kemampuan mengadakan manipulasi
Rutin (routine) yang dimiliki suatu virus akan dijalankan setelah virus menulari suatu file. Isi dari suatu rutin ini dapat beragam mulai dari yang tidak berbahaya samapi yang melakukan perusakan. Rutin ini umumnya digunakan untuk memanipulasi file atau pun mempopulerkan pembuatannya! Rutin ini memanfaatkan kemampuan dari suatu sistem operasi (Operating System), sehingga memiliki kemampuan yang sama dengan yang dimiliki sistem operasi.
Misalnya :
  • Membuat gambar atau pesan pada monitor
  • Mengganti/mengubah-ubah label dari tiap file, direktori, atau label dari drive di PC
  • Memanipulasi file yang ditulari
  • Merusak file
  • Mengacaukan kerja printer, dsb.
 
5.       Kemampuan menyembunyikan diri
Kemampuan menyembunyikan diri ini harus dimiliki oleh suatu virus agar semua pekerjaan baik dari awal sampai berhasilnya penularan dapat terlaksana. Langkah langkah yang biasa dilakukan adalah :
  • Program virus disimpan dalam bentuk kode mesin dan digabung dengan program lain yang dianggap berguna oleh pemakai
  • Program virus diletakkan pada Boot Record atau track pada disk yang jarang diperhatikan oleh komputer itu sendiri
  • Program Virus dibuat spendek mungkin, dan hasil file yang terinfeksi tidak terlalu berubah ukurannya
  • Virus tidak mengubah keterangan/informasi waktu suatu
Ya, itulah beberapa Kriteria dari sebuah Virus yang dapat membantu kita untuk lebih mengenal sebuah virus jika sedang menginfeksi Laptop/komputer di rumah. Semoga dengan membaca artikel ini, dapat menambah pengetahuan Teman-teman tentang Virus.

Sejarah Virus Komputer



Sejarah Virus Komputer


Hello Guys, pada artikel kali ini Admin mau Share Informasi tentang Sejarah virus Komputer yang di Kutip oleh Admin dari salah satu Buku Komputer miliknya. So, silahkan di baca.... :D


Viruss komputer pertma kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, Jhon von Newman, yang menciptakan Elektronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”.
            Dalam makalahnya dibahas kemungkinan program yang dapat menyebar dengan sendirinya. Perkembangan virus komputer selanjutnya terjadii di AT&T Bell Laboratory salah satu laboratorium komputer terbesar di dunia yang telah menghasilkan banyak hal, seperti bahasa C dan C++. Di laboratorium ini, sekitar tahun 1960-an, setiap waktu istirahat para peneliti membuat permainan dengan suatu program yang dapat memusnahkan, memperbaiki diri dan balik menyerang kedudukan lawan. Selain itu, program permainan dapat memperbanyak dirinya secar otomatis. Perang program ini disebut Core War, pemenangnya adalah pemillik program sisi yang terbanyak dalam selang waktu tertentu. Karena sadar akan bahaya program tesebut, terutama bila bocor keluar laboratorium tersebut, maka setiap selesai permainan, program tersebut selalu dimusnahkan.
            Sekitar tahun 1970-an , perusahaan Xerox memperkenalkan suatu program yan digunakan untuk membantu kelancaran kerja. Struktur programnya menyerupai virus, namun tujuan program ini adalah untuk memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan pada waktu yang bersamaan dua tugas dapat dilakukan.
            Pada tajun 1983 Fred Cohen seoran peneliti dari Ohio, memperlihatkan program buatannya yang mampu menyebar secara cepat pada sejumlah komputer. Ia juga memperkenalkan virus pertama yang diprogram dalam lingkungan Unix yang dapat memberikan hak istimewa kepada setiap pengguna. Tahun berikutnya Cohen menyerahkan desertasinya ‘Computer Viruses – Theory and Experments’ yang menyebabkan virus berkembang dengan cepat. Cohen mendefinisikan virus sebagai “A program that can a slighty altered copy of itself. A virus can spread authorization of every user using it to infect their programs. Every programs that gets infected can also act as a virus that infectio grows” (Fred Cohen).
            Pada tahun 1986 di Freie, Universitas Berlin mendeteksi adanya aktifitas virus pada sebuah komputer besar. Sementara virus berkembang, Indonesia juga mulai terkena wabah virus. 
Virus komputer ini pertama menyebar di Indonesia juga pada tahun 1988. Virus yang begitu menggemparkan seluruh pemakai komputer di Indonesia saat itu, adalah virus ©Brain yang dikenal dengan nama virus Pakistan.
            Tahun 1987, virus komputer generasi kedua yaitu Cascade yang merupakan virus residen pertama muncul terenkripsi dalam file. Pada tahun 1989 virus polimorf pertama ditemukan, virus tersebut dikenal dengan V2Px atau Washburn. Virus semacam ini dapat terus mengubah diri menjadi sebuah varian baru. Pada tahun berikutnya, virus DIR II menggunakan cara baru untuk menginfeksi program dengan menyerang entri-entri FAT.
            Tahun 1991 diadakan sebuah lomba dan acara pemuatan program virus akibatnya jumlah virus baru yang ditemukan semakin banyak. Dan sampai saat ini pun virus-birus baru terus bermunculan dengan segala variasinya.

Saturday, 10 May 2014

Tips Memilih Antivirus Yang Tepat Bagi OS Komputer


10 Tips Memilih Antivirus Yang Tepat Bagi OS Komputer -
Deretan produk antivirus yang bermunculan di pasar tentu akan membuat kita bingung dan butuh waktu untuk membandingkan antar masing-masing produk. Berikut tips memilih antivirus yang tepat.



Agar tidak terjebak dengan paket harga murah, promosi, dan lain-lain karena bisa jadi pertaruhannya selain perangkat komputer atau gadget kita, tetapi juga data yang tersimpan didalamnya. Serta kenyamanan, bebas dari rasa khawatir akan infeksi malware.


1. Cakupan Perlindungan
Sebagian besar aplikasi keamanan menerapkan proteksi berlapis, dan keamanan maksimum, beberapa diantaranya juga sangat rapat, dibanding yang lainnya. Antivirus yang baik, selain menerapkan model perlindungan dengan cara lama, untuk mencegah masuknya virus, worm, Trojan dan spyware, juga perlindungan yang lebih canggih untuk mempertahankan diri dari serangan keylogger, phishing scam, email-borne threat dan rootkit. Pada prinsipnya, Perangkat keamanan harus mampu memberi perlindungan dari sebanyak mungkin ancaman. 


2. Cukup Efektifkah?
Antivirus adalah perangkat lunak yang melindungi komputer dari segala bentuk serangan. Tetapi perlindungan bukan berarti mengorbankan data dan kinerja komputer bahkan menjadi beban bagi komputer itu sendiri. Antivirus yang efektif, adalah anti antivirus yang bisa bekerja sendiri, melakukan deteksi secara proaktif, tidak boros memory sehingga komputer bisa tetap digunakan untuk bekerja sementara antivirus melakukan fungsinya sendiri. Para pelaku bisnis maupun profesional tentu membutuhkan perangkat antivirus yang efektif. 


3. Kemampuan Deteksi
Kemampuan deteksi sebuah software keamanan merupakan fungsi vital bagi software antivirus. Hingga saat ini kemampuan deteksi proaktif, real time dengan false positif yang minim baru dimiliki oleh segelintir produk AV. Advance Heuristice Engine, teknologi yang menjadikannya sebagai Antivirus yang ringan, scanning lebih cepat, dengan false positive yang minim, dan yang paling penting tidak mengganggu kinerja komputer. 


4. Proses Instalasi dan Setup yang Mudah
Software keamanan seharusnya tidak menyulitkan user, dan komputer user selalu terproteksi 24/7 mengapa? Karena malware dan virus tidak pernah tidur. Dimulai dari saat download,, kemudian instalasi, sampai pada scanning pertama. Proses implementasi software antivirus mestinya bisa dilakukan dengan cepat dan mudah. 
  
5. Fitur yang Tersedia
Rangkaian fitur yang tersusun akan membuat fitur pada software tersebut mudah digunakan dan tidak menyesatkan. Fitur yang lebih lengkap menjadikan user lebih merasa aman, dan terlindungi, karena ada banyak aspek yang diproteksi baik saat user bekerja, bermain game online, proteksi untuk anak-anak. 


6. Real Time Update
Aplikasi keamanan berada pada puncak kinerja yaitu saat setelah mendapatkan update terbaru, termasuk signature dari virus-virus yang telah teridentifikasi dan akan tersimpan di database signature. Sehingga daftar definisi virus harus selalu terupdate. Kini, perangkat keamanan antivirus modern, telah dilengkapi dengan update otomatis, dan real time. Sehingga sebelum virus masuk ke komputer Anda, update tersebut akan masuk lebih cepat dan saat itu juga memproteksi laptop Anda dari serangan yang baru. Antivirus yang baik akan meminta Anda melakukan update sesaat setelah update tersedia. 


7. Layanan Paska Pembelian
Perangkat antivirus yang dapat diandalkan pasti akan melengkapi aplikasinya dengan dukungan dan bantuan manual penggunaan, troubleshooting dan dukungan lainnya yang dibutuhkan. Untuk kita di Indonesia maka dukungan teknis berbahasa Indonesia tentu akan sangat membantu, maka keamanan yang diperoleh tidak hanya keamanan oleh software itu sendiri, ketersediaan bantuan teknis, dan manual trouble shooting juga akan menyelamatkan user manakala terjadi masalah. 


8. Aksesibiltas Bantuan Teknis
Kemudahan menjangkau dukungan teknis juga menjadi pertimbangan penting, karena jika dukungan tersebut ada, tetapi tidak bisa dijangkau, maka akan percuma. Oleh sebab itu pertimbangkan juga bagaimana menjangkau dukungan teknis, dan apakah bantuan teknis tersebut bisa mudah dipahami, apakah bisa dijangkau dengan telepon, e-mail, chatting dan bagaimana layanan bantuan tersebut diberikan termasuk bahasa pengantar yang digunakan. 


9. Referensi dan pengakuan
Pengakuan dari pihak lain yang independen atas sebuah produk juga patut dijadikan sebagai referensi kita dalam menentukan antivirus yang akan kita pilih. Pihak independen tersebut haruslah yang memiliki reputasi internasional, diakui oleh kalangan industri IT khususnya disektor keamanan. Terdapat banyak organisasi independen yang memberikan review berkala terhadap produk antivirus seperti VB100, AVComparatives, Avtest, dll tidak ketinggalan juga Gartner-lembaga research internasional untuk sektor IT dan Security. 


10. Perlindungan antar sistem operasi
Fasilitas tersebut adalah kemudahan bagi user yang menggunakan lebih dari satu sistem operasi di satu komputer yang sama. Hanya dengan menginstall satu antivirus, user akan bisa memproteksi OS tersebut yang terinstall di laptopnya.

Kecerdasan buatan (artificial intelligence)

Kecerdasan buatan   adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga   in...